Friday, December 31

SUBIAKTO TOKOH KOPERASI PERJUANGAN ASPIRASI RAKYAT

Perlunya seorang tokoh koperasi di badan legislatif, merupakan salah satu upaya membangkitkan kembali sistem perkoperasian Indonesia yang sedikit demi sedikit perannya di masyarakat mulainya menyusut. Strategi ini mungkin tidak hanya di Jawa Tengah, tapi juga diharapkan menyebar ke seluruh provinsi Indonesia yang memiliki prinsip sama bahwa hanya dengan koperasi, kesejahteraan bangsa dapat terbagun. Pada tahap selanjutnya, gerakan koperasi bukan sekedar kekuatan ekonomi tapi juga kekuatan politik yang mampu memperjuangkan aspirasi rakyat.
Lalu bagaimana pandangan para tokoh koperasi Jateng seputar pemilihan calon legislatif yang tepat dan diharapkan mampu memperjuangkan aspirasi jutaan anggota koperasi di Jateng? Berikut petikan wawancara GEMARI dengan sejumlah tokoh kopersi Jateng di bawah ini:

A. Jazery, Anggota DPRD Jateng dan Ketua KUD Pringgondani, Kab. Demak:
“Subiakto, Penggagas lahirnya UU No 25.”
Dari 54 calon anggota DPD yang memiliki perhatian dan pernah ikut memperjuangkan koperasi, hanya Subiakto yang pantas dicalonkan. Kami tidak menemui calon lain yang bisa menyuarakan aspirasi kami sebaik dia. Terutama, Subiakto adalah orang yang paling konsen melahirkan gagasan-gagasan pembaharuan di jalun koperasi. Salah satu buah perjuangannya adalah, lahirnya UU No 25 tahun 1992 tentang koperasi simpan pinjam, sehingga bisa berkembang menjadi sistem bagi hasil seperti yang diterapkan oleh Bank-bank syariah.
Kemungkinan Subiakto terpilih itu tetap ada, karena di politik itu rumusnya kemungkinan. Sebagai mantan Menteri Koperasi, Subiakto memiliki potensi besar, meski saingan cukup berat karena mereka punya basis kuat pula di Jateng


Herman Sukirno, Ketua Dekopinwil Jateng:
“Tahu betul pahit getir membina koperasi.”
Selain sebagai mantan Menteri Koperasi dan UKM, Subiakto memiliki potensi memadai untuk dicalonkan sebagai wakil rakyat. Sebagai lulusan sarjana ekonomi, ilmu dia punya, pengalaman banyak dan wawasan ekonominya cukup luas. Dia pun tahu betul
pahit getirnya membina koperasi.
Ada banyak hasil-hasil fisik yang dimunculkan Subiakto saat menjabat sebagai Menkop antara lain, cengkeh, penyaluran pupuk hingga punya kios sendiri. Banyak yang diperjuangkan beliau hingga sangat dirasakan oleh koperasi. Dulu, setiap kecamatan ada stok pupuk, tapi karena sekarang ada persyaratan 100 ton, hanya KUD besar yang mampu berbuat.
Saya percaya dia akan membela kepentingan koperasi. Soal terpilih atau tidaknya, saya yakin beliau terpilih meski berada di urutan akhir lembar pertama. Justru dengan nomer 25 itu Subiakto ada keuntungan, karena nomer 25 bukan nomer partai dan posisi lembarannya ada di lipatan pertama.

Ryanto Chadiri, SE, Ketua Puskud Jateng dan Ketua Koperasi Maryo Mino Kab. Pekalongan:
“Kapabilitas beliau tidak diragukan.”
Saya tidak meragukan kapabilitas beliau, tapi saya justru mengkhawatirkan para pemilih Subiakto karena beliau lebih banyak tinggal di Jakarta. Kalau dia lama menetap di Jateng, mungkin tanpa sosialisasi pun bakal terpilih. Sejauh ini, Subiakto memang pantas dijagokan dalam pemilu nanti sebagai wakil dari kalangan koperasi.

H A Zaky Arslan Djunaed:
“Yang penting tidak korupsi.”
Saya tidak ingin banyak bicara soal ini, tetapi yang penting bagi saya dalam satu lembaga atau aparatnya jangan sampai melakukan tindak korupsi. Orang di mana pun harus mengikuti panutan di atasnya. Seorang pemimpin wajib menolong anggotanya. Sampai saat ini saya belum melihat tokoh pemimpin yang memiliki semangat juang seperti pejuang Islam, Umar bin Khatab ataupun Umar bin Abdul Aziz
Tetapi saya percaya, setiap orang memiliki kodrati untuk menempati pos-posnya masing-masing. Dan mungkin Subiakto, merupakan orang yang tepat menempati posnya saat ini, menjadi wakil rakyat yang bisa memperjuangkan aspirasi gerakan koperasi dan UKM di Jateng. Sekali lagi, yang penting asal jangan korupsi.


Sumber : http://www.gemari.or.id/artikel/862.shtml

No comments:

Post a Comment